Pemanfaatan Bambu

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik. Gambar : Hutan Bambu Keputih Surabaya Manafaat Tanaman bambu ini secara umum sangat efektif... Continue Reading →

Embung

Embung atau tandon air merupakan waduk berukuran mikro di lahan pertanian ( small farm reservoir) yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan di musim hujan. Air yang ditampung tersebut selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi suplementer untuk budidaya komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi ( high added value crops) di musim kemarau atau di saat curah hujan... Continue Reading →

Agroforestry

Agroforestri merupakan konsep pengelolaan kawasan yang mempertimbangkan serangkaian benefit atau manfaat dan motif yang lebih luas sebagai satu kesatuan. Bentuk pengelolahan lahan yang memadukan prinsip-prinsip pertanian dan kehutanan. Pertanian dalam arti suatu pemanfaatan lahan untuk memperoleh pangan, serat, dan protein hewani. Kehutanan untuk memperoleh produksi kayu pertukangan dan atau kayu bakar serta fungsi estetika, hidrologi... Continue Reading →

Kebun Bibit Rakyat

Kegiatan KBR ini sendiri adalah untuk memfasilitasi kelompok masyarakat atau petani yang ingin mengembangkan pembibitan, terutama diwilayah desanya. Kelompok pembibitan tersebut dapat memilih tanaman apa saja yang cocok (secara teknis) dan sangat diminati oleh masyarakat. Pembangunan KBR mulai dilaksanakan tahun 2010, dan sampai sekarang kegiatan tersebut masih berlanjut dilakukan dengan volume yang makin bertambah.  ... Continue Reading →

Sumur Resapan

Sumur resapan merupakan bangunan rekayasa teknik yang berbentuk sumur tetapi fungsinya untuk menampung air yang datang dari atas tanah kemudian ditampung dalam sumur resapan. Air dalam tampungan ini kemudian akan diserap kedalam tanah yang ada di sekitarnya secara perlahan. Fungsi sumur resapan ini berbeda dengan sumur yang dipakai sebagai sumber air minum dan keperluan rumah... Continue Reading →

Dam Pengendali

Aliran air pada awalnya menembus bronjong batu ini tetapi pada akhirnya diharapkan sedimentasi terjadi pada bagian atas bronjong yang akhirnya sedimen menutup bronjong ini. Dam pengendali merupakan bangunan lebih besar dan lebih kuat dari pada dam penahan. (Gambar: Dam Pengendalian Mojokerto) Umumnya dam pengendali dibangun dengan tanah dipadatkan atau berupa beton sehingga dapat mengendalikan banjir.... Continue Reading →

Dam Penahan

Dam penahan adalah bendungan kecil yang lolos air dengan kontruksi bronjong batu atau crucuk kayu/bamboo yang dibuat pada alur jurang dengan tinggi maksimum 4m. (Gambar: Dam Penahan Pasuruan) Manfaat DAM Penahan adalah untuk mengendalikan endapan dan aliran air permukaan dari Daerah Tangkapan Air (Catchment Area) di bagian hulu serta meningkatkan permukaan air tanah di bagian... Continue Reading →

Rehabilitasi Mangrove

Menurut Peraturan Menteri Kehutanan No.03/MENHUT-V/2004 rehabilitasi hutan mangrove adalah upaya mengembalikan fungsi hutan mangrove yang mengalami degradasi, kepada kondisi yang dianggap baik dan mampu mengemban fungsi ekologis dan ekonomis. Dalam kerangka pengelolaan dan pelestarian mangrove, terdapat dua konsep utama yang dapat diterapkan. Kedua konsep ini pada dasarnya memberikan legitimasi dan pengertian bahwa mangrove sangat memerlukan... Continue Reading →

Hutan Rakyat

Melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 49/ Kpts.II / 1997 hutan rakyat adalah hutan yang dimiliki rakyat dengan luas minimal 0,25 hektar dengan penutupan tajuk tanaman kayu-kayuan dan atau jenis lainnya lebih dan 50% dan ataü pada tanaman tahun pertama dengan tanaman sebanyak 500 tanaman tiap hektar. Ciri-ciri hutan rakyat adalah: 1. Menghasilkan tidak hanya kayu... Continue Reading →

Hutan Kota

Hutan kota merupakan salah satu komponen ruang terbuka hijau. Keberadaan hutan kota sangat berfungsi sebagai sistem hidroorologi, menciptakan iklim mikro, menjaga keseimbangan oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2), mengurangi polutan, dan meredam kebisingan. Selain itu, berfungsi juga untuk menambah nilai estetika dan keasrian kota sehingga berdampak positif terhadap kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat (Sibarani, 2003).... Continue Reading →

Situs yang Dikembangkan dengan WordPress.com.

Atas ↑