Agroforestri merupakan konsep pengelolaan kawasan yang mempertimbangkan serangkaian benefit atau manfaat dan motif yang lebih luas sebagai satu kesatuan. Bentuk pengelolahan lahan yang memadukan prinsip-prinsip pertanian dan kehutanan. Pertanian dalam arti suatu pemanfaatan lahan untuk memperoleh pangan, serat, dan protein hewani. Kehutanan untuk memperoleh produksi kayu pertukangan dan atau kayu bakar serta fungsi estetika, hidrologi serta konservasi flora dan fauna.
Gambar : Agroforestri Malang Jabung
Manfaat agroforestri pada umumnya diharapkan dapat membantu mengoptimalkan hasil suatu bentuk penggunaan lahan secara berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Sistem berkelanjutan ini dicirikan antara lain oleh tidak adanya penurunan produksi tanaman dari waktu ke waktu dan tidak adanya pencemaran lingkugan. Kondisi tersebut merupakan refleksi dari adanya konservasi sumber daya alam yang optimal oleh sistem penggunaan lahan yang diadopsi.
Agroforestri bermanfaat dalam mencegah perluasan tanah tergradasi, melestarikan sumberdaya hutan, meningkatkan mutu pertanian, serta menyempurnakan intensifikasi dan diversifikasi silvikultur. Sistem ini telah dipraktekan petani Desa Talawaan. Sistem agroforestri dapat meningkatkan produksi pertanian dan hutan melalui peningkatan produktivitas.
Manfaat lainnya memberikan potensi kepada petani, mengurangi kemiskinan melalui produksi agroforestri untuk komsumsi rumah tangga dan penjualan kesejahtraan hidup, dan berkontribusi untuk ketahanan pangan dengan mengembalikan kesuburan tanah pertanian untuk tanaman pangan dan produksi buah-buahan kacang-kacangan dan minyak nabati, untuk mengurangi deforestasi dan tekanan terhadap hutan dengan menyediakan kayu bakar, dan meningkatkan keanekaragaman pada pertanian.
Tinggalkan komentar